Senin, 15 Juni 2015

psikologi umum



FANTASI

A.       Pengertian Fantasi
Biasanya fantasi di definisikan sebagai daya untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan baru itu tidak sesuai dengan benda-benda yang ada. Dapat pula fantasi itu dilukiskan sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk berorientasi dalam alam imajiner, yang melampaui dunia riil.
Fantasi dapat terjadi secara sadar ataupun tidak sadar. Fantasi secara sadar misalnya pada seorang pemahat arca yang membentuk arca berdasarkan fantasinya. Sedang fantasi tidak sadar biasanya dilakukan oleh anak kecil yang bercerita tidak sesuai dengan kenyataan, walau tanpa ada maksud untuk berbohong.
Fantasi adalah kekuatan jiwa untuk menciptakan tanggapan baru dalam jiwa kita dengan pertolongan tanggpan-tanggapan yang telah dimiliki. Jadi, dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang di hadapinya dan mampu menjangkau ke depan, keadaan yang akan datang.

B.       Klasifikasi
Secara garis besar fantasi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Fantasi tak di sadari
Fantasi yang terjadi dengan tidak sengaja. Jadi orang melampaui dunia yang riil dengan tidak sengaja. Misalnya, jika ada seseorang yang sedang menyampaikan berita yang tidak benar tetapi sebenarnya dia tidak bermaksud untuk berdusta. Hal ini dapat terjadi pada usia anak-anak.
  1. Fantasi yang disadari
Fantasi yang terjadinya dengan sengaja, dan ada usaha dari subjek untuk  masuk ke dunia imajiner. Fantasi yang disadari ini dapat di golongkan lagi menjadi dua macam, yaitu secara aktif dan secara pasif. Fantasi secara aktif itu di kendalikan oleh pikiran dan kemauan, sedangkan fantasi yang secara pasif saja sebagai wadah tempat bermainnya tanggapan-tanggapan. Selanjutnya kedua macam fantasi itu baik yang aktif maupun secara pasif dapat bersifat mengabstraksikan atau mendeterminasikan ataupun mengombinasikan.
  1. Fantasi mencipta :
Fantasi aktif yang mampu menghasilkan karya kreatif misalnya lagu, lukisan, cerpen, novel, dst.
  1. Fantasi tuntunan :
Fantasi aktif yang terjadinya dibawah tuntutan sesuatu misalnya fantasi yang timbul pada saat membaca novel, melihat film, mendengarkan lagu, dst.

C.       Nilai Praktis Fantasi
1.      Fantasi memungkinkan orang menempatkan diri dalam hidup kepribadian orang lain, dengan demikian maka dapat memahami sesama manusia. Hal yang demikian itu adalah bekal yang harus ada untuk lancarnya hubungan antar manusia untuk pergaulan.
  1. Fantasi memungkinkan orang untuk menyelami sifat-sifat kemanusiaan pada umumnya, dengan demikian maka dapat memahami kebudayaan asing, memahami nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya.
  2. Fantasi memungkinkan orang untuk melepaskan diridari ruang dan waktu, dengan demikian dapat :
a.       Memahami apa yang terjadi di tempat lain
b.      Memahami apa yang terjadi di waktu yang lain
4.      Fantasi memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari kesukaan yang di hadapi melupakan kegagalan-kegagalannya di masa lampau.
  1. Fantasi memungkinkan orang untuk menyelesaikan konflik riil yang di hadapi, melupakan kegagalan-kegagalan di masa lampau.
  2. Fantasi memungkinkan manusia untuk menciptakan sesuatu yang dikejar, membentuk masa depan yang ideal dan berusaha merealisasikan.

D.       Faktor-faktor yang mempengaruhi fantasi
  1. Kurang adanya penggunaan waktu kosong
  2. Adanya harapan-harapan/ cita-cita yang tinggi
  3. Adanya kesulitan pemecahan masalah
  4. Adanya berbagai macam kelemahan pribadi yang menyebabkan yang bersangkutan lari ke fantasi untuk membuat ego defence.
  5. Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan
  6. Tidak adanya kesibukan yang menentu

E.        Kegunaan fantasi
  1. Dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru, dan kita ikut menikmatinya juga.
  2. Dengan fantasi kita dapat ikut bersimpati dengan sesama manusia, meskipun berjauhan tempatnya.
  3. Dengan fantasi kita dapat mengambil inti sari dan mengikut perjalanan sejarah, meskipun sudah di jaman lalu.
  4. Dengan fantasi kita dapat merencanakan hidup di hari esok nanti.
  5. Dengan fantasi kita juga dapat merintang-rintang duka di hidup kini dan pergi ke dunia yang indah.

F.        Bahaya fantasi
  1. Jika orang sering pergi dan berlebih-lebihan di  dunia fantasi yang indah-indah karena tidak tahan menghadapi kesulitan hidup, orang akan mudah putus asa, karena kecewa pada waktu ia kembali ke dunianya yang nyata.
  2. Juga dengan fantasi orang mdah sekali berdusta, karena ia di kuasai fantasinya lebih-lebih pada anak-anak.
  3. Dalam merencanakan hidup di hari esok mudah sekali orang tergelincir ke rencana yang berlebih-lebihan sehingga besar pasak daripada tiangnya.
  4. Fantasi yang tampak pimpinan dan penjagaan akan mudah sekali menjadi fantasi yang jauh dan liar.

G.       Menurut jenisnya Fantasi di bagi menjadi 3, yaitu:
1.      Fantasi mencipta
Fantasi yang menghasilkan sesuatu yang sungguh-sungguh baru.
2.      Fantasi terpimpin
Fantasi yang timbul karena sesuatu perangsang dari luar, dan fantasi ini hanya menikmatiny.
3.      Fantasi melaksanakan
Fantasi yang berada di antara fantasi mencipta dan fantasi terpimpin misalnya : seorang penyanyi sedang menyanyikan  sebuah lagu. Pada waktu ia menyanyikan nada-nada yang tinggi, penyanyi itu tampak marah, dan pada waktu penyanyi itu menyanyikan nada-nada yang rendah ia tersenyum simpul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar