MEMORI
A. Pengertian
Memori
atau ingatan (memory) adalah penyimpanan informasi disetiap waktu. Para
psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi pada awalnya ditempatkan
atau dikodekan menjadi ingatan,bagaimana informasi ditemukan atau dipanggil
kembali untuk tujuan tertentu diwaktu yang akan datang.
Memori
menetapkan diri dalam kontinuitas.tanpa memori, kita tidak akan bisa menghubungkan apa
yang terjadi pada anda kemarin dengan apa yang terjadi dalam hidup anda hari
ini. Sekarang, para psikolog pendidikan menekankan bahwa penting untuk tidak
memandang memori dalam hal bagaimana anak-anak menambahkan sesuatu
kedalamnya,tetapi lebih untuk menegaskan bagaimana anak-anak secara aktif
menyusun mereka.(schacter,2001).
Dalam
komunikasi intrapersonal memori didefinisikan oleh Schlessinger dan
Groves(1976) bahwa memori adalah sistem yang sangat berstruktur yang
menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimullus mengenai
indra kita,setiap saat pula stimulus itu direkam secara sadar atau tidak sadar.
B.
Berapa
kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi?
1. Menurut
John Griffith, ahli matematika menyebutkan 1011(seratus sebelas
triliyun) bit.
2. Menurut
John Von Neumann, ahli teori informasi menghitungnya sampai 2.8 X 1020
(280 kuintiliun) bit.
3. Menurut
Asimov, otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu
kuidriliun bit informasi.
C.
Secara singkat memori melewati 3
proses :
1. Perekaman
(encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf
internal.
2. Penyimpanan
(storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita,dalam
bentuk apa , dan dimana.
3. Pemanggilan
( retrieval) adalah menggunakan informasi yang disimpan.
D.
Jenis-Jenis Memori
1. Pengingatan
(recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara verbatim (kata demi
kata), tanpa petunjuk yang jelas.
2. Pengenalan (recognition) adalah pilihan
berganda dalam tes objektif menuntut pengenalan bukan pengingatan.
3. Belajar
lagi (Relearning) adalah menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah
diperoleh.
4. Redintegrasi
(Redintegration) adalah merekonstruksi seluruh masalalu dari satu petunjuk
memori kecil.
E.
Mekanisme memori
1. Teori
Aus ( Disuse Theory)
Menurut teori ini memori hilang atau memudar karena
waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Menurut
willian james, juga benton j. Underwood membuktikan dengan eksperimen, the more
memorizing one does, the poorer one’s ability to memorize ( makin sering
mengingat makin jelek kemampuan mengingat).
2. Teori
interferensi ( interference Theory)
Menurut teori ini
memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah luisan pada meja
lilin atau kanvas itu. Katakanlah pada kanvas itu sudah terlukis hukum
relativitas. Setalh itu kita mencoba merekam hukum medan gabungan. Yang kedua
akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya ini
disebut dengan interferensi
Contoh
Teori interferensi: saat kita menghafal halaman pertama dalam kamus inggris
indonesia kita berhasil kemudian ke halaman kedua dan berhasil tetapi yang
diingat pada halaman pertama berkurang. Ini disebut inhibisi
retroaktif(hambatan kebelakang). Beberapa eksperiment menunjukkan bahwa
pelajaran yang dihafal sebelum tidur lebih awet dalam ingatan daripada
pelajaran yang di hafal sebelum kegiatan-kegiatan lain, mengapa? Karena dalam
tidur tidak terjadi inhibisi retroaktif.
3. Teori
pengolahan informasi ( information theory)
Secara
singkat teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory
storage (gudang inderawi), kemudian masuk short- term -memory(STM,memori jangka
pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term-
memory(LTM, memori jangka panjang) Individu yang mengalami gengguan berat pada
memori akan mengalami kesulitan dalam mengode, menyimpan,dan mengambil kembali
informasi,sehingga kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada bantuan orang
lain. Sedangkan yang mengalami gangguan ringan pada memori dalam kegiatan
sehari-harinya ia menghadapi tantangan termasuk belajar.
Contoh: Seorang anak yang
mengalami gangguan cukup parah pada memori kerja verbal cenderung memiliki
kesulitan membaca.
F.
Hal-hal yang dapat memengaruhi
memori anak :
Tingkat
usia,sifat-sifat anak (sikap, motivasi, kesehatan) serta pengetahuan yang
diperoleh anak sebelumnnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar