Senin, 15 Juni 2015

memori



MEMORI

A.       Pengertian
Memori atau ingatan (memory) adalah penyimpanan informasi disetiap waktu. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi pada awalnya ditempatkan atau dikodekan menjadi ingatan,bagaimana informasi ditemukan atau dipanggil kembali untuk tujuan tertentu diwaktu yang akan datang.
Memori menetapkan diri dalam kontinuitas.tanpa memori, kita tidak akan bisa menghubungkan apa yang terjadi pada anda kemarin dengan apa yang terjadi dalam hidup anda hari ini. Sekarang, para psikolog pendidikan menekankan bahwa penting untuk tidak memandang memori dalam hal bagaimana anak-anak menambahkan sesuatu kedalamnya,tetapi lebih untuk menegaskan bagaimana anak-anak secara aktif menyusun mereka.(schacter,2001).
Dalam komunikasi intrapersonal memori didefinisikan oleh Schlessinger dan Groves(1976) bahwa memori adalah sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimullus mengenai indra kita,setiap saat pula stimulus itu direkam secara sadar atau tidak sadar.

B.       Berapa kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi?
1.      Menurut John Griffith, ahli matematika menyebutkan 1011(seratus sebelas triliyun) bit.
2.      Menurut John Von Neumann, ahli teori informasi menghitungnya sampai 2.8 X 1020 (280 kuintiliun) bit.
3.      Menurut Asimov, otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu kuidriliun bit informasi.

C.       Secara singkat memori melewati 3 proses :
1.      Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal.
2.      Penyimpanan (storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita,dalam bentuk apa , dan dimana.
3.      Pemanggilan ( retrieval) adalah menggunakan informasi yang disimpan.

D.      Jenis-Jenis Memori
1.    Pengingatan (recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
2.    Pengenalan (recognition) adalah pilihan berganda dalam tes objektif menuntut pengenalan bukan pengingatan.
3.    Belajar lagi (Relearning) adalah menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah diperoleh.
4.    Redintegrasi (Redintegration) adalah merekonstruksi seluruh masalalu dari satu petunjuk memori kecil.

E.       Mekanisme memori
1.      Teori Aus ( Disuse Theory)
Menurut teori ini memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Menurut willian james, juga benton j. Underwood membuktikan dengan eksperimen, the more memorizing one does, the poorer one’s ability to memorize ( makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat).
2.      Teori interferensi ( interference Theory)
Menurut teori ini memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah luisan pada meja lilin atau kanvas itu. Katakanlah pada kanvas itu sudah terlukis hukum relativitas. Setalh itu kita mencoba merekam hukum medan gabungan. Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya ini disebut dengan interferensi
Contoh Teori interferensi: saat kita menghafal halaman pertama dalam kamus inggris indonesia kita berhasil kemudian ke halaman kedua dan berhasil tetapi yang diingat pada halaman pertama berkurang. Ini disebut inhibisi retroaktif(hambatan kebelakang). Beberapa eksperiment menunjukkan bahwa pelajaran yang dihafal sebelum tidur lebih awet dalam ingatan daripada pelajaran yang di hafal sebelum kegiatan-kegiatan lain, mengapa? Karena dalam tidur tidak terjadi inhibisi retroaktif.
3.      Teori pengolahan informasi ( information theory)
Secara singkat teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi), kemudian masuk short- term -memory(STM,memori jangka pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term- memory(LTM, memori jangka panjang) Individu yang mengalami gengguan berat pada memori akan mengalami kesulitan dalam mengode, menyimpan,dan mengambil kembali informasi,sehingga kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada bantuan orang lain. Sedangkan yang mengalami gangguan ringan pada memori dalam kegiatan sehari-harinya ia menghadapi tantangan termasuk belajar.
Contoh: Seorang anak yang mengalami gangguan cukup parah pada memori kerja verbal cenderung memiliki kesulitan membaca.

F.        Hal-hal yang dapat memengaruhi memori anak :
Tingkat usia,sifat-sifat anak (sikap, motivasi, kesehatan) serta pengetahuan yang diperoleh anak sebelumnnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar