Emosi
dan Motivasi
Kata
"emosi" diturunkan dari bahasa Perancis , émotion, dari émouvoir,
'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar'
dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat
berlalu daripada suasana hati.
Jadi
emosi adalah sutau respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan
fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan
untuk meletus. perasaan termasuk ke dalam emosi atau menjadi bagian dari emosi.
a.
Bentuk-bentuk emosi:
Menurut
Daniel Golman mengidentifikasikan bentuk-bentuk emosi menjadi sebagai berikut:
1)
Amarah
2)
Kesedihan
3)
Rasa takut
4)
Kenikmatan
5)
Cinta
6)
Terkejut
7)
Jengkel
8)
Malu
b.
Teori-teori yang menjelaskan hubungan
emosi dengan tingkah laku:
1)
Teori sentral
2)
Teori peripheral
3)
Teori kepribadian
4)
Teori kedaruratan emosi
c.
Empat aspek Emosi:
1) Stimulan
2) Perasaan
3) Respons-respons
internal
4) Pola-pola
tingkah laku
d.
Hubungan antara emosi dan tingkah laku
1)
Respons yang cepat tapi ceroboh
2)
Mendahulukan perasaan kemudian pikiran
3)
Memperlakukan realitas sebagai realitas
simbolik
4)
Masa lampau diposisikan sebagai masa
sekarang
5)
Realitas yang ditentukan oleh keadaan
2.
Motivasi
Secara etimologis,motif
atau dalam bahasa Inggrisnya motive,berasal dari kata motion,yang
berarti “gerakan” atau “sesuatu yag bergerak”. Jadi istilah motive erat
berkaitan dengan “gerak”,yakni gerakan yang dilakukan oleh amnusia,atau disebut
juga dengan perbuatan atau tingkah laku.Motif dalam psikologi berarti
rangsangan,dorongan,atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Selain motif,dalam
psikologi dikenal pula istilah motivasi.Sebenarnya motivasi merupakan istilah
yang lebih umum yang menunjuk pada
seluruh proses gerakan,termasuk situasi
yang mendorong,dorongan yang timbu dalam diri individu,tingkah laku yang
ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan.
Motivasi adalah
dorongan dari dalam diri individu (drive) yang membuat seseorang melakukan
sesuatu. Istilah motivasi, seperti halnya kata emosi, berasal dari kata latin,
yang berarti “bergerak”.
Motivasi adalah kondisi
dari dalam diri seseorang yang memberikan dorongan-dorongan kekuatan untuk
melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
a. Tujuan
Motivasi:
Tujuan yang berfungsi untuk memotivasikan tingkah
laku.Tujuan juga akan menentukan seberapa aktifnya seorang individu akan
bertingkah laku, sebab jika tujuan dari seorang individu menarik maka dia juga
akan semakin aktif untuk malaksanakan tingkah lakunya.
Menurut Dister setiap tingkah laku manusia untuk
mewujudkan motifnya dipengaruhi oleh tiga faktor,di antaranya:
1) Dorongan
Spontan Manusia
Terdapat
kecenderungan yang bersifat spontan,dorongan ini timbuldengan sendirinya dan
tidak ditimbulkan ma usia dengan sengaja,dorongan seperti ini bersifat alamiah
dan bekerja otomatis.
2)
Ke-aku-an sebagai Inti-pusat Kepribadian
Manusia
Suatu
dorongan yang bersifat spontan “terjadi
pada diri manusia”dapat ia jadikan miliknya sendiri,kalau ia menanggapi
dorongan itu secara positif.Ia mengiyai,menyetujui dorongan itu.Merasa menjadi
miliknya sendiri.
3)
Situasi atau Lingkungan Hidup Manusia
Dalam
melakukan tindakannya manusia berlaku dari keinginan dirinya sendiri,namun
disisi lain manusia juga dipengaruhi oleh faktor keadaan dirinya,situasti
dirinya dan juga lingkungan sekitarnya yang mampu memberikan pengaruh baginya.
b. Hubungan
Emosi dan Motivasi
Emosi dan Motivasi sangat berkaitan, perbedaannya
amat tipis. Kedua kata ini berjalan
bersama-sama. Seperti takut, takut merupakan suatu emosi tetapi karena itu ada
suatu dorongan untuk melakukan sesuatu dari bentuk perlawanan dari takut
tersebut. Tomkins (1979) menyatakan,
emosi memberikan energy pada motif.
Sehingga yang ditimbulkan adalah emosi merperkuat motif untuk memberikan
kekuatan motivasionalnya.
Emosi sangatlah dipengaruhi oleh motivasi untuk
membangun potensi yang ada pada dirinya,situasi yang ada dalam dirinya dan
lingkungan sekitarnya.Ketiga aspek tersebut sangat mempengaruhi perbuatan dan
tingkah laku yang dia kerjakan seorang individu.
Referensi:
Ali,
Mohammad, dan Mohammad Asrori. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ahmadi,
H. Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sarwono,
Sarlito W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Pers.
Sobur,
Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.
Ahmadi,Abu.
2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar