Minggu, 18 Desember 2016

cerita berantai untung sedikit nyambung ada yang lebih parah :)



MEMAAFKAN ITU INDAH
 oleh :Lina Muti’ah

Mesya adalah gadis kecil nan cantik yang tinggal di suatu desa. Rambutnya yang panjang teruai selalu dihiasi bandana warna merah muda kesayangannya. Tubuhnya yang kecil itu lincah kesana-kemari berlari-lari di tengah rerumputan. Disana ia selalu bermain-main dengan teman-temannya.
Pagi ini Mesya mrmulai harinya dengan pergi ke padang rumput yang ada di ujung desa. Disana ia bertemu dengan temannya yaitu Lili.
“Hai, Lili”, sapa Mesya.
“Oh, hai Mesya. Selamat pagi”, balas Lili.
“Selamat pagi Lili, tumben sekali pagi ini kamu sudah kesini”, tanya Mesya.
“Iya, aku ingin bertemu dengan kamu”, jawab Lili.
“Wah, kebetulan sekali kita bertemu disini”, seru Mesya, “ada apa li, apa yang ingin kamu katakan?”, lanjut Mesya.
“Begini Mes, aku mau ngajak kamu bermain congklak di rumahku, kamu mau kan Mes?”, tanya Lili.
“Maaf Li, kalau sekarang aku tidak bisa, karena aku sudah ada janji dengan orang tuaku. Sekali lagi maaf ya Li”, pinta Mesya.
Tanpa berpikir panjang Lili pun marah dengan Mesya.
Keesokan paginya Mesya mencari Lili kemana-mana hingga iamelihat Lili, dan Mesya pun memanggilnya.
“Lili...... Lili .....”, kata Mesya setengah berteriak.
Berulang kali Mesya memanggil Lili, Lili pun tidak menjawabnya.
“Lili..... Lili ...... kenapa kamu tidak menjawab saat aku memanggilmu”, kata Mesya.
“Aku marah padamu, karena kamu tidak mau bermain denganku”, kata Lili.
“Maafkan aku Lili, akupun kemarin ingin bermain bersamamu tapi aku sudah berjanji untuk pergi dengan orang tuaku”, kata Mesya.
“Baiklah aku akan memaafkanmu”, kata Lili sambil berjabat tangan dan berpelukan. Merekapun saling tersenyum satu sama lain.
“Aha... aku punya ide, bagaimana kalau kita sekarang bermain congklak di rumahku?”, ajak Mesya.
“Wah, aku setuju. Ayo kita bermain congklak di rumahmu”, jawab Lili dengan tersenyum.
“Dirumahku juga masih ada kue yang aku dan orang tuaku beli kemarin”, kata Mesya “dan kuenya enak banget, nanti kamu cobain ya?” lanjut Mesya.
“benarkah, terimakasih Mesya. Ayo kerumahmu aku sudah tidak sabar juga ingin mencoba kue itu”, kata Lili.
Mereka pun berlari-lari menuju rumah Mesya. Disepanjang jalan tak henti-hentinya mereka tertawa-tawa sambil bernyayi dengan riang gembira. Setelah sampai di rumah Mesya, mereka pun bermain congkak bersama tidak ketinggalan ditemani kue manis yang telah disuguhkan.
]TAMAT]

Nama                    : Lina Muti’ah
NIM                     : 1400002048
Tugas                    : Cerita Berantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar