Senin, 07 Maret 2016

motivasiku



Bukankah Bisik-Bisik Itu Kini Berbeda Bunyinya?

            Berbicara tentang motivasi dan bahkan inspirasi tidaklah lepas dari seseorang atau benda yang dapat menyimbolkan sifat manusia untuk menyadarkan agar tetap selalu bersyukur kepada Allah atau Tuhan yang telah menciptakan makhluknya. Karena itu pula cerita atau pengalaman dari penyimbolan sifat manusia tersebut dapat menjadi pelajaran hidup yang belum dan bahkan tidak kita dapatkan di bangku sekolah maupun kuliah. Kita juga dapat belajar dari mana saja misalnya buku, novel, tv, internet, dan bahkan pengalaman merupakan pelajaran hidup yang paling berharga.
Maka dari itu, saya akan membagi pelajaran hidup yang saya dapatkan dari sebuah buku yang berjudul “Cinta Lelaki Biasa-True Story” karya Asma Nadia. Walaupun saya belum menikah namun dari alur cerita tersebut, saya dapat merasakan bagaimana kekuatan cinta seorang laki-laki biasa kepada seorang perempuan dan pelajaran hidup yang penuh dengan inspirasi bahkan patut jadi contoh.
 Banyak pelajaran yang dapat diambil dari cerita “Cinta Lelaki Biasa” yaitu sebagai berikut:
Pertama, keyakinan Nania bahwa ia bahagia bersama Rafli meskipun banyak yang berbisik-bisik dari teman, tetangga dan bahkan penentangan dari ketiga saudara dan orang tua mereka tetap menjalani hidup sampai akhir.
Kedua, tidaklah ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Kita sebagai sesama manusia janganlah men-just orang lain karena belum tentu kita lebih baik dapipada orang yang kita just. Kita juga harus menjaga perasaan orang lain tidakah karena orang berada dapat membanding-bandingkan bahkan memandang sebelah mata orang biasa.
Ketiga, bahagia itu sederhana cukup bersama dengan orang-orang yang kita sayang itulah arti bahagia yang sebenarnya. Meskipun banyak bisik-bisik dari orang lain yang terkadang menjatuhkan kita, namun bila bersama dengan orang-orang yang kita sayang hal tersebuh hanyalah seperti angin yang berlalu dan apabila bahagia semua alasan-alasan tidaklah penting lagi.
Keempat, rasa cinta yang besar antara dua insan mengalahkan segalanya. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Ia bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara Rafli memperlakukan Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia. Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.
Kelima, perjuangan cinta yang sangat berat untuk mencapai kebahagiaan. Rafli berusaha bekerja dengan rajin untuk dapat menghidupi Nania dan kedua anaknya. Walaupun gaji dari Nania yang lumayan tapi tetap Rafli juga berusaha berkerja sebaiknya demi anak dan istri.
Keenam, kesetiaan Rafli yang menunggu Nania saat melahirkan anak ketiga mereka namun berakhir dengan keadaan Nania koma. Setiap hari Rafli selalu berdzikir, berdoa, membacakan Quran dan bahkan membacakan buku kesukaan Nania. Ia berharap meskipun Nania tidak mendengar tapi Nania dapat merasakan kehadiran Rafli.
Ketujuh, keteguhan dan kesabaran dapat mencairkan perasaan. Rafli dulunya memang tidak disukai saudara-saudara dan kedua orang tua Nania, namun setelah kejadian Nania saat ini dan usaha yang dilakukan Rafli akhirnya mereka mau membantu mengurus anak-anak Rafli dan Nania bahkan mulai ada percakapan antara mereka.
Kedelapan, optimis. Saat saudara dan orang tua Nania pesimis akan bangunnya Nania dari koma, Rafli tetap optimis bahwa Nania akan bangun dan akhirnya terbuki hari ke tiga puluh tujuh Nania sadar dari koma. Hal ini membuktikan optimis,  semangat, usaha, harapan dan doa yang sungguh-sungguh membuahkan hasil.
Kesembilan, Orang-orang mungkin memang akan tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi? Dulunya Rafli dipandang sebelah mata, namun setelah kejadian Nania sekarang lumpuh dan Rafli tetap setia dan selalu menjaga Nania orang-orang tetap membicarakan meskipun konteksnya sekarang Rafli lebih di hormati dan salut akan kesetiannya.
Kesepuluh, kita sepantasnya bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu yang telah diberikan dalam kehidupan kita. Meski tubuh Nania tak berfungsi sempurna, meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya. Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah untuk Nania.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar