Nama: Friederich Wilhelm August Fröbel
Lahir: pada tanggal 21 April 1782 di
Oberweissbach, Saxony (yang sekarang merupakan Negara Jerman).
Latar belakang beliau ini dari beberapa buku
maupun sumber dan artikel, Beliau merupakan anak bungsu dari lima
bersaudara. Ayahnya bernama Johann Jacob Frobel (seorang pendeta Lutheran di Oberweissbach di kerajaan Jerman
Schwarzburg-Rudolfstadt). Ibunya meninggal dunia saat beliau berusia
sembilan bulan.
Ketika berusia emapt tahun, ayah beliau
menikah lagi. Karena diabaikan oleh ayah dan ibu tirinya dan atas dasar desakan
dari sang ayah beliau masuk ke sebuah sekolah girls' primary school di Oberweissbach. Pada tahun 1793-1798 saat
belaiu berusia 10 tahun, beliau tinggal
dengan paman dari pihak ibu yang bernama Johann Cristoph Hoffman, di Stadt-Ilm
dan beliau sekolah di kota tersebut dengan mulai belajar matematika dan bahasa.
Pada tahun 1798-1800 beliau pindah ke Hirschberg untuk magang pada rimbawan dan
surveyor di Neuhaus yang belajar tentang perhutanan, penilaian, land surveying
serta geometri danmemperkaya pengetahuannya mengenai fenomena alam dan
kecintaannya pada tumbuhan.
Pada tahun 1800-1802 Froebel kuliah di
University of Jena. Pada tahun 1804 beliau belajar Arsitektur di Universitas
Frankfurt. Karena kecakapannya dan pemikirannya yang artistik dan simetri maka beliau dipindahkan
ke design of the kindergarten's gifts and
occupations. Pada tahun 1805 Anton Gruener (kepala sekolah dari Frankfurt
Model sekolah Pestalozzi) menyewa Frobel untuk menjadi guru di sekolahnya.
Karena Anton Gruener mempersiapkan Frobel menjadi guru maka pada tahun 1808
Frobel dikirimkan untuk belajar langsung kepada Johann Henrich Pestalozzi di
Yverdon yang saat itu belaiu berusia dua puluh empat tahun. Saat belajar dengan
Pestalozzi, Frobel banyak menyerap hal-hal yang diamatinya diantaranya:
lingkungan sekolah yang lebih permisif, menekankan pada alam, obyek-obyek
pelajaran seperti bentuk dan jumlah.
Pada tahun 1810-1812 Froebel belajar bahasa
dan ilmu di Universitas Göttingen. Beliau
berharap untuk dapat mengidentifikasi struktur linguistik yang dapat
diterapkan untuk pengajaran bahasa. Beliau menjadi tertarik dalam dunia geologi
dan mineralogi. Maka dari tahun 1812-1816 Froebel belajar mineralogi dengan
Profesor Christian Samuel Weiss ( 1780-1856) di Universitas Berlin. Froebel
percaya proses kristalisasi, bergerak dari yang sederhana sampai yang kompleks,
hal ini mencerminkan hukum kosmis universal yang juga diatur pertumbuhan dan perkembangan
manusia.
Pada tahun 1810-1812 Froebel belajar bahasa
dan ilmu di Universitas Göttingen. Beliau
berharap untuk dapat mengidentifikasi struktur linguistik yang dapat
diterapkan untuk pengajaran bahasa. Beliau menjadi tertarik dalam dunia geologi
dan mineralogi. Maka dari tahun 1812-1816 Froebel belajar mineralogi dengan
Profesor Christian Samuel Weiss ( 1780-1856) di Universitas Berlin. Froebel
percaya proses kristalisasi, bergerak dari yang sederhana sampai yang kompleks,
hal ini mencerminkan hukum kosmis universal yang juga diatur pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
Pada 1816 Froebel mendirikan Universal
Jerman Institute Pendidikan di Griesheim. Beliau pindah lembaga di Keilhau pada
tahun 1817 sampai 1829. Pada 1818 Froebel menikah Henrietta Wilhelmine
Hoffmeister ( 1780-1839 ) yang membantu Frobel sampai wafatnya. Pada tahun 1826
beliau menerbitkan bukunya yang pertama yang berjudul "The Education of
Man" dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tahun 1885. Pada 1831
Froebel mendirikan sebuah lembaga di Wartensee di Danau Sempach di Swiss dan
kemudian pindah sekolah ke Willisau. Selanjutnya Froebel bekerja di sekolah
panti asuhan dan gereja di Burgdorf.
Pada tahun 1837 setelah tinggal sebentar di
Berlin, Froebel pindah ke Blankenburg dan membuka pendidikan sekolah anak usia dini, taman anak, atau taman
kanak-kanak, untuk anak-anak tiga dan empat tahun.. Beliau mebuat konsep
tentang kotak kubus (gifts), permainan-permainan, lagu-lagu, cerita,
kerajinan tangan, sebagai sarana belajar bagi anak-anak pra sekolah. Pada tahun
28 Juni 1840 Froebel membuka sekolah taman kanak-kanak yang pertama ditandai
dengan adanya sebidang tanah di lingkungan sekolah yang dipakai sebagai tempat
anak-anak bercocok tanam dan memelihara tanaman. Pada tahun 1847 sudah ada 7
sekolah taman kanak-kanak dibuka di Jerman. Pada tahun 1848 telah membuka 40
buah sekolah taman kanak-kanak di seluruh Jerman. Pada tahun 1849 dimulai
adanya pelatihan bagi guru taman kanak-kanak.
Wafat: pada tanggal 21 Juni 1852,
Marienthal, Saxony.
Teori Frobel
tidaklah jauh berbeda dengan Pestalozzi bahkan cenderung hampir sama dengan
Pestalozzi karena Frobel merupakan anak didik dari Pestalozzi. Frobel
menekankan kepada kesiapan perkembangan anak-anak dalam melakukan suatu
kegiatan tidaklah perlu dipaksa melainkan harus sesuai ketetapan ilahi dan
menekankan perkembangan dan tumbuh kembangnya. Selain itu Frobel mulai
berbisnis penerbitan untuk materi
permainan dan pendidikan lainnya untuk merangsang belajar melalui aktifitas
bermain yang diarahkan dengan baik yang
disertai dengan lagu-lagu dan musik. Percobaannya di Taman Kanak-Kanak menarik
banyak minat terutama penggunaan ‘hadiah’ (materi permainan) dan ‘okupasi’
(aktivitas) dan sekolah Taman Kanak-Kakak segera dibangun. Perusahaan
penerbitannya memprodiksi kumpulan Mother-Play and Nursery Songs, yang meliputi
penjelasan mengenai makna lagu-lagu dan rincian penggunaannya. Gagasan-gagasan Frobel segera menarik
perhatian pendidik di Inggris, dan Belanda dan akhirnya Amerika Serikat, yang
semuanya menjadi landasan bagi standar ketentuan pendidikan anak-anak mulai 4
hingga 6 tahun.
Tulisan utama
Frobel yaitu: The Education of Man
{Die Menschenerziehung} (1826), Mother
Songs {Mutter and Koselieder} (1843). Kutipan dari tulisan Frobel yang
paling terkenal yaitu: "Tujuan pendidikan adalah untuk mendorong dan
memandu manusia sebagai makhluk yang sadar, berpikir dan memahami suatu cara
sehingga ia menjadi perwakilan hukum nurani surgawi yang murni dan sempurna
melalui pilihan pribadinya sendiri’ pendidikan harus menunjukan padanya cara
dan makna pencapaian tujuan."
(Friedrich Frobel, 1826, Die Menschenerziehung, hlm.2). "Permainan
adalah ekspresi tertinggi perkembangan manusia pada masa kanak-kanak, bagi
dirinya sendiri adalah ekspresi bebas mengenai apa yang ada di dalam jiwa
anak-anak." (Friedrich Frobel, 1887, The
Education of Man).
Kontribusi
Frobel dalam Taman Kanak-kanaknya yang mengambil semboyan dari John Amos
Comenius yaitu “belajar dengan bermain” kalimat tersebut memuat pesan bahwa
anak perlu berefleksi atas kegiatan tersebut dalam terang perasaannya. Ada lima
bentuk aktivitas yang dilakukan frobel yaitu:
1.
Bermain,
mencakup pemberian (gift) dan
kerajinan tangan di samping tugas belajar yang dipilih, karena anak
menikmatinya. Melalui bermain Fröbel, melatih kekuatan dan ketrampilan jasmani
yang dinikmati anak. Latihan melalui gerak badan cenderung berporos pada
pengungkapan gagasan dan perasaan anak secara bebas. Pendidikan ini yang
menjadi dasar pendidikan taman kanak-kanak.
2.
Menyanyi,
merupakan cara pokok untuk belajar.
3.
Menggambar,
melalui menggambar anak sedang mengungkapkan gagasannya secara kelihatan dan
lisan.
4.
Memelihara
tanaman atau binatang kecil dan beranjagsna.
5.
Kesinambungan,
dalam arti guru mengembangkan tugas belajar baru yang sesuai dengan pengalaman
belajar sebelumnya.
Kurikulum yang di rancang Froebel membagi tahapan
kurikulumnya untuk empat golongan /kelompok usia, yakni anak pra sekolah, taman
kanak-kanak, anak kecil dan anak tanggung.
a.
Pra sekolah
Ada
banyak petunjuk yang mengatakan bahwa karya-karya tulis Foebel tentang
kurikulum dapat dimanfaatkan oleh para ibu untuk mendidik anak pra sekolah.
Tetapi disini ada 4 pelajaran yang akan dibahas dalam bukunya : Mottoes
and Commenteries of Frobel’s Mother play. Setiap isi dalm buku tersebut, di
taip babnya terdiri dari selembar lukisan dari ukiran kayu, sajak pendek dan
penafsiran atas lukisan tersebut. Lukisannya berupa seorang anak pra sekolah
yang terlibat dalam berbagai kegiatan sesuai asas aktivitas. Melalui buku dan
karyanya, Froebel menolong para ibu untuk ‘mendidik’ anak usia pra sekolah
dengan memakai lukisan/gambar, sajak, cerita atau gerak tubuh sehingga anak
memperoleh suasana belajar yang menyenangkan sambil mempersiapkan bagi
pengalaman belajar yang lebih teratur dikemudian hari.
b.
Masa Kanak-kanak (Taman Kanak-kanak)
Kurikulumnya
pertama adalah perbagai peristiwa dan pekerjaan sehari-hari yang terjadi dalam
keluarga. Tetapi bagi anak kecil, Froebel merencanakan kurikulum yang paling
teratur, yang terdiri dari Pemberian (Gifts) terdiri dari 6 pemberian berupa
sebuah kotak kayu yang didalamnya terdapat bermacam-macam barang yang akan
menolong anak untuk secara bertahap belajar, mulai dari hal-hal yang sederhana
sampai kepada yang makin konpleks. Kerajinan Tangan pengalaman belajar yang
berporos pada penggunaan bahan yang dapat digunting, dilipat, dicat semua bahan
yang dapat dibentuk kembali menurut kehendak anak dan dibimbing oleh guru.
Tujuannya mempersiapkan anak untuk tugas dikemudian hari, memakai dan
memanfaatkan peralatan serta perkakas yang ada. Disini sebenarnya Froebel juga
telah menaruh perhatian pada pendidikan kejuruan. Nyanyian yang diiringi gerak
badan secara bersama melalui permainan, nyanyian dan gerakan badan anak
memperoleh pengalaman yang menyenangkan secara pribadi tetapi juga belajar
mempunyai sikap sosial yang selaras dan bagaimana bekerja sama dalam kelompok.
Pemeliharaan Tanaman (atau bianatang kecil) dan Anjangsana anak diajar untuk
mengamati, memperdalam pengetahuannya, memelihara dan bertanggung jawab melalui
pengalamannya.
c.
Masa Anak Tanggung (Sekolah Dasar)
Kurikulumnya
terdiri dari empat pelajaran utama: agama, ilmu pengetahuan alam dan
matematika, bahasa dan seni, serta karya seni. Agama menurut Froebel,
pengalaman agama terlampau penting untuk untuk dihafalakan saja. Froebel
membuka pikiran bahwa pendidikan agama bukan hanya sekadar pengetahuan tentang
agama kita sendiri tetapi sebuah pemahaman yang bertumbuh sejalan dengan proses
kehidupan. Bahkan melaluinya anak diajar untuk merasakan kehadiran Allah dan
melibatkanNya dalam pengalaman wajar yang wajib ia atasi.
Froebel tidak
memakai buku sebagai sumber pengetahuan bagi anak didik melainkan segala hal
yang ada di alam itu sendiri yang dipakai untuk menggali dan memperoleh
pengetahuan. Melalui bimbingan guru, anak didik didorong untuk mencari dan
mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya sendiri.
Referensi:
Nutbrown, Cathy dan Peter Clough. 2015. Pendidikan
Anak Usia Dini Sejarah, Filosofi, dan Pengalaman Edisi Kedua versi Terjemahan
Early Childhood Educaton, History, Philosophy, and Exerience, Edisi ke-2
penerjemah Adhya utami larasati pramono. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
No name. Friedrich Frobel (1782-1852) – Biography,
Frobel’s Kindergarten Philosopy, The Kindergarten Curriculum, Diffusion of the
Kindergarten – Children, Established, School, and Education –
StateUniversity.com. http://education.stateuniversity.com/pages/1999/Froebel-Friedrich-1782-1852.html. diakses tanggal 1 Mei 2016.
Sekian hasil pembahasan dari
saya apabila ada kesalahan kalimat maupun tulisan mohon dimaafkan dan apabila
ada kritik maupun saran boleh saja disampaikan. mungkin cukup sekian dan
wassalam. :) salam hangat dan tetap semangat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar