TERAPI MUSIK
& WARNA
Cara Dahsyat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia
Asal Muasal
Jagat
raya dipenuhi dengan energi yang memancar terus-menerus dari suara kreatif satu
sumber ilahiah, bersama dengan cahaya semesta. Energi ini berwujud warna-warna
dan nada-nada yang saling berhubungan. Pacaran dari suara dan warna spektrum
memenuhi planet-planet, yang memberi masing-masing energi yang memenuhi
kehidupan manusia. Ketika cahaya memancar, kemudian melebur menjadi tujuh
bagian yang diarahkan oleh jiwa ke pusat cakra yang ada dalam tubuh manusia.
Ketujuh warna tersbut merupakan warna spektrum. Tujuh warna tersebut memasuki
jiwa melalui medan magnet yang ada di sekeliling dan memancar melalui tujuh
bagian tubuh secara fisik dan subtil.
Segala
sesuatu di jagat raya merespons cahaya dan nada. Termasuk hewan dan sayuran.
Manusia termasuk atom dan sel-sel di dalam tubuh manusia merspons kunci nada
dan vibrasi warna trtentu. Warna dan musik memancarkan frekuensi energi murni
yang dapat digunakan untuk penyembuhan serta penumbuhan kesadaran spiritual.
Seni
atau ilmu warna dan terapi musik adalah ihwal yang sudah ada sejak zaman purba.
Mesir, Yunani, penduduk primitif India, serta China warna dan musik digunakan
untuk penyembuhan. Warna dan musik tidak hanya untuk menyembuhkan, namun juga
untuk menyingkirkan penghalang dalam diri seseorang, agar energi aalami leluasa
mlakukan proses pnyembuhan. Bunyi dan cahaya mmpengaruhi semua orang dalam
beberapa kondisi, tetapi sudah jelas, semakin kita menyadarinya, respon kita
akan kian besar. Musik dan warna juga bisa digolongkan sebagai bentuk
komunikasi non-verbal.
Modalitas,
yaitu cara yang dapat ditempuh dalam melakukan sesuatu, bisa mempengaruhi semua
tingkatan seperti irama musik, harmoni, dan nada dasar dapat menyegarkan tubuh,
merangsang pikiran, menenangkan emosi, serta efektif meningkatkan kesadaran
spiritual. Begitu juga dengan warna dapat merangsang otak, memperkuat intuisi,
menimbulkan kedamaian dan ketenangan pikiran. Jika warna dan musik digabungkan
maka akan menghasilkan vibrasi energi meningkat dan menyokong peyembuhan orang
yang diterapi.
Kita
adalah Instrumen Musik
Tubuh
manusia tidak henti-hentinya memancarkan warna-warna dan nada-nada yang
bersesuaian dengan warna-warna, tergantung kondisi kesehatan, emosi dan
kesadaran spiritual. Hubungan warna dan suara adalah timbal balik. Suara adalah
warna yang terdengar dan warna adalah suara yang dilihat. Musik membangkitkan
semangat dan ketenangan, bersamaan dengan warna tertentu bisa membantu
menemukan suara yang tepat dalam jiwa.
Musik
adalah bentuk seni yang paling subtil, namun berpengaruh besar terhadap pusat
fisik dan jaringan saraf. Musik juga mempengaruhi sisem saraf parasimpatetis
atau otomatis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penjelasan fisiknya
ialah bahwa getaran suara menimbulkan frekuensi yang sebanding dengan benda
atau orang. Musik memantulkan energi dan getaran spiritual.
Bumi
dan manusia silih berganti mengalami suasana mayor dan minor, mengacu pada
kunci mayor dan minor dalam musik. Kunci minor membantu kita mengembangkan
subjektivitas (diri bagian dalam) dan kunci mayor membuat ramah dan kreatif.
Irama musik yang nyaring, dan nada yang sumbang, dapat merusak indra fisik,
memecahkan gelas, dan menghancurkan benda. Pada ranah emosional musik dengan
melodi jernih menyegarkan perasaan, membantu melepaskan tekanan, dan mengenali
emosi serta perasaan. Hal ini juga dapat mengembangkan ekspresi dan
kreativitas.
Pada
ranah spiritual, harmoni musik menjangkau tingkatan lebih dalam, mencapai diri
yang lebih tinggi. Banyak dari warga kebudayaan kuno mengetahui dan
memanfaatkan warna, musik, dan bentuk lain dari seni dalam mengembangkan
kemampuan spiritual. Tidak hanya kebudayaan kuno namun juga budaya modern
mempunyai sistem nada yang berbeda. Musik mempunyai potensi yang sangat besar
dalam merangsang kekuatan kehidupan.
Warna
dan Aura
Warna
dan musik yang indah sangat berpengaruh bagi kehidupan. Dampak warna melebihi
respon visual. Manfaat warna meningkatkan kesadaran spiritual, menurunkan
emosi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tujuh spektrum warna digunakan sebagai
perangkat dasar kerja sistem warna. Selain itu juga ada spektrum warna mati
yakni coklat, abu-abu, dan hitam.
Ketiga
warna ini melambangkan ketakutan, ketidaknyamanan, hasrat untuk menarik diri
dari lingkungan, dan melambangkan materialistis. Warna coklat menandakan
hubungan baik antar manusia dan kehangatan. Warna abu-abu menandakan perilaku
materialistis. Warna hitam digunakan saat merenung, kesadaran spiritual yang
tinggi. Kekuatan khusus masing-masing warna harus digunakan dalam takaran yang
seimbang. Cahaya-cahaya spektrum, hitam merupakan warna yang paling kurang
bercahaya sedangkan putih adalah pasangan yang seimbang. Warna putih sering
digunakan untuk perlindungan, penyembuhan, dan penerangan spiritual.
Aura
bisa dilihat sebagai campuran energi-energi warna yang memancar dari berbagai anggota
tubuh. Aura yang terlihat jelas adalah bagian dari tubuh eter (elemen cair).
Hal inilah yang dijangkau oleh matahari dalam tubuh yang menandakan kondisi
kesehatan. Warna tersebut bercampur dan terus-menerus berubah, tergantung pada
perubahan mental dan fisik serta tingkat emosional seseorang.
Mewujudkan
Energi Alam dengan Batu Kristal
Kata kristal, crystal berasal dari bahasa Yunani “krystallos” (dari kata “kyros”), yang berarti “dinding akibat
es”, kristal-kristal terbentuk dari es yang membeku hingga titik yang paling
tinggi. Kristal adalah air yang memfosil. Beberapa kristal terbentuk ketika
batu mendingin dan bercampur dengan berbagai kombinasi alkemis.kristal muncul
dari kerak bumi yang panas, mula-mula berbentuk cair yang kemudian perlahan-lahan
berubah menjadi benda padat.
Kristal
sering dianggap sebagai bank ingatan atau komputer penyimpanan. Kristal tidak
hanya menyimpan pikiran saja, namun juga vibrasi emosi, musik, warna dan suara.
Hal ini hanya dapat dibaca atau dilihat orang-orang tertentu saja yang
kebetulan mengetahui ilmu alam dan orang dibidangnya. Kristal ini dapat
menyerap, menyerap, dan mengalihkan perasaan maupun pikiran orang yang
memegangnya.
Pikiran
mengandung energi, apabila pikiran memerlukan keseimbangan dan keselarasan maka
pemikiran akan pemikiran akan menghasilkan lebih banyak keseimbangan dan
keselarasan jika menyentuh kristal memanfaatkan kristal, musik, dan warna yang
cocok sangat memungkinkan untuk menumbuhkan spiritual, pengobatan yang didapat
dari tumbuhan dan air. Selain itu kristal mengandung elektron dan dapat
menghancurkan unsur negatif dalam tubuh manusia.
Teknik
dan Ikhtisar
Cara menggunakan
energi (nada dan warna) untuk penyembuhan fisik, emosional, dan spiritual, dan
spiritual diantaranya dengan menggunakan:
1.
Uji otot, berdasarkan reaksi atas
tekanan yang dilakukan seorang terapis kepada pasien yang sebelumnya memegang
warna tertentu. Warna akan cocok apabila pasien dapat menahan tekanan yang
diberikan terapis pada pergelangan tangan.
2.
Menggunakan pendulum, hal ini dapat menggunakan
kristal atau benda-benda yang digunakan sebagai media yang dapat menyalurkan
energi.
3.
Pengetahuan intuitif ahli terapi
4.
Mendengarkan musik, Dalam proses
penyembuhan, musik Hard Rock mempunyai efek yang menghancurkan. Ada situasi saat
musik keras bising atau sumbang bisa berdampak positif, hal ini terjadi saat
tubuh dan emosi mengalami ketegangan. Namun perlu hati-hati dalam
menggunakannya dan dengan rentang waktu yang tidak begitu lama yang tujuannya
untuk mengurangi ganjalan di hati. Selain itu juga untuk menenangkan anak
hiperaktif dapat menggunakan irama yang seimbang seperti piano atau alat musik
apapun yang sekiranya dapat dijadikan percobaan dan melihat reaksi anak.
5.
Mengadakan suasana yang berwarna, Selanjutnya
saat mengenakan warna pakaian dan musik yang didengar dapat mempengaruhi proses
penyembuhan. Hal ini dapat menciptakan suasana yang tentram atau justru malah
memicu depresi. Teknik yang dapat digunakan yakni bial di dalam raung kerja
pasang prabot dan dining dicat dengan warna merah dan orange atau kuning,
sedangkan untuk bersantai atau rileks menggunakan warna hijau, biru, nila, atau
ungu. Hal yang perlu diperhatikan yakni saat menggunakan satu warna
terus-menerus, dapat disimpulkan bahwa terjadi ketidakseimbangan atau adanya
masalah dalam tubuh.
6.
Bernapas untuk menyerap vibrasi warna.
Bunyi,
Energi, dan Kehidupan
Musik adalah
apresiasi atas suara. Semua suaraatau bunyi dapat dianggap musik. Mendengar
adalah salah satu kunci dalam mengenali bunyi atau suara. Ada lima tingkatan
mendengarkan yang dapat diistilahkan sebagai seni mendengar, diantaranya:
1.
Mendengar
2.
Imajinasi
3.
Realitas
4.
Unsur-unsur
5.
keheningan
Elemen-elemen
dan bahasa energi
Elemen
melambangkan pola dasar atau prinsip secara universal. Tiap elemen bersifat trnsendental.
Elemen–elemen ini tergabung dan berjalain menghadirkan serta menyokong semua
kehidupan. Ada lima elemen yang ada dalam alam antara lain:
1.
Eter. Eter adalah ruang. Ahli kimia di
zaman kuno menjelaskan eter sebagai urat nadi.
Eter merupakan elemen tertinggi tempat dimana semua elemen bercampur dan
terbentuk. Eter berhubungan langsung dengan suara dan dikaitkan dengan tindakan
mendengar. Eter melambangkan gerakkan spasial yang terbuka. titik vokal eter
adalah di tenggorokan.
2.
Udara. Melambngkan cakra jantung udara
dimana-mana senantiasa bergerak, berembus pelan, berpindah-pindah, bebas, dan
tembus cahaya. Udara mencerminkan pikiran dan intelektualitas, filosofis dan
rasional.
3.
Api. Mencerminkan kualitas visi,
memendarkan cahaya dalam kegelapan, dapat diekspresikan dalam fantasi, gemar
berfantasi, terlalu dramatis, dan berpikir kemasa depan. Ranah emosi, memiliki
semangat berapi-api, suka berubah pendirian, tak terkendali.
4.
Air. Ranah mental, air terwujud dalam
bentuk kreativitas yang mencerinkan organ reproduksi dan penciptaan kehidupan
baru. Ranah emosi, air dhubungkan dengan kasih sayang dan perasaan terdalam
contohnya kepemilikan dan kecemburuan.
5.
Tanah. Ranah mental, unsur tanah
tercermin dari kesiapan orang untuk bertindak efisien an mengikuti aturan.
Asal-usul
warna dan terapi warna
Warna secara
sederhana adalah cahaya dari panjang gelombang dan frekuensi, dan cahaya itu
hanyalah satu bentuk energi yang bisa dilihat secara nyata, yang tercipta dari
foton. Warna merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang paling kecil.
Gelombang dan frekuensiyang dilihat dapat mempengaruhi warna ynag dilihat.
Merah berada paling bawah dari tingkatan spektrum dan memiliki gelombang paling
tinggi dengan frekuensi paling rendah. Sebaliknya warna ungu berada pada puncak
spektrum dengan gelombang terendah dan frekuensi tertinggi. Metode terapi yang
dapat digunakan:
1.
Meditasi
2.
Olah napas
3.
Terapi dengan menggunakan kain sutra
berwarna
4.
Air hasil solarisasi
Makna
Warna
1.
Hitam. Menandakan sesuatu yang formal,
konvensional, dan bermartabat. Kebudayaan Mesir kuno melambangkan malam,
kematian, dan sihir. Lawan hitam adalah hijau (warna kehidupan).
2.
Putih. Menandakan sikap cermat, kritis,
dan bersunggih-sungguh. Kebudayaan mesir kuno melambangkan kemurnian, feminin,
dan bulan yang berlawanan dengan warna merah.
3.
Merah. Menandakan sikap aktif, gairah,
optimisme, meningkatkan kewaspadaan dan tindakan penuh keberanian. Nada keybord
C, cakra akar (pangkal tulang belakang).
4.
Orange. Menandakan ambisius dan tidak
terlalu hangat, menunjukkan kecerdasan namun tidak angkuh, menimbulkan
keriangan dan menghilangkan kesedihan. Nada keybord D, cakra sakrum.
5.
Kuning. Menandakan kecerdasan, kemampuan
komunikasi, lapang dada, dan mengurangi depresi. Nada keybord E, cakra pusar.
6.
Hijau. Menandakan daya penyembuhan,
sikap simpatik, tabah, dan tenang. Mengurangi rasa stres dan tingkah laku yang
tidak mau diam. Di Mesir melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan kelahiran
kembali. Nada keybord F, cakra jantung.
7.
Turkuois. Menggabungkan efek biru muda
dan biru yang melambangkan penuh daya tarik namun mengisap diri sendiri,
meningkatkan kepercayaan diri, ketenangan, dan kesegaran.
8.
Biru. Menandakan sikap idealis,
rasional, jujur, dan tentram. Biru terang lebih spiritual sedangkan biru gelap
lebih sosial. Nada keybord G, cakra tenggorokan.
9.
Nila. Intuisi dedikasi, jernih kuat
ingatan, dan mampu berhubungan dengan dunia lain. Nada keybord A, cakra mata
segitiga.
10.
Ungu. Menandakan sifat agung, idealis,
dan peka namun krang kritis dan kurang dewasa. Ungu lebih terang dan feminin,
mencirikan martanbat dan refleksi yang membesarkan hati. Nada keybord B, cakra
puncak kepala.
11.
Magenta. Menandakan optimis, lunak,
penuh kasih sayang, memunculkan rasa puas dan horma, kuarang agresif dan lebih
spiritual.
12.
Coklat. Menandakan netral dan hangat,
sikap praktis, sosial, keras kepala dan cermat.
13.
Abu-abu. Menandakan netral dan sejuk,
menengkan tetapi membawa sikap mendua dan tidak komitmen.